
Eko Susanto (40), Kepala Puskesmas Kecamatan Purwantoro 2, Wonogiri,
Jawa Tengah, ditemukan tewas di rumah dinasnya. Pria yang juga
berprofesi sebagai dokter itu ditemukan sudah tidak bernyawa dengan
mulut berbusa, dan berdarah dalam posisi sujud.
Diduga, Eko tewas
karena overdosis obat. Selain itu, muncul dugaan lain bahwa Eko
mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, karena tak kuat menahan
tekanan batin setelah bercerai dengan istrinya.
"Ada tanda
seperti overdosis. Mulutnya mengeluarkan darah dan berbusa. Kondisi
psikisnya memang agak terguncang setelah berpisah dengan istrinya. Tapi,
perpisahan itu sudah lama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Wonogiri, Widodo, Selasa (19/3).
Sedang soal dugaan korban
meninggal karena bunuh diri, Widodo mengatakan hal itu hanya merupakan
kemungkinan. Sama seperti dugaan bahwa Eko mati karena overdosis obat.
DKK atau kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian dokter
tersebut, karena keluarga korban menolak jenasah diotopsi.
"Sebenarnya,
kalau diotopsi bisa diketahui penyebab pasti kematian korban. Tapi,
keluarganya menolak otopsi. Tadi ada rencana memulangkan jenazah korban
ke tempat asalnya di Tuban (Jawa Timur). Tadi mantan istrinya juga ikut
ngurusi," jelasnya.
Widodo lebih lanjut mengatakan, korban
tinggal sendirian di rumah dinas. Terkadang, ada perawat yang membantu
Eko di rumah dinasnya. Perawat itu pula yang menurut Widodo mengetahui
lebih jauh apa terjadi pada Eko.
Berdasarkan penuturan Widodo,
pada Selasa (19/3) pagi, Eko tak terlihat bangun meski hari beranjak
siang. Saksi pun kemudian mencoba membangunkan Eko yang berada di dalam
kamar. Namun hingga beberapa kali ketukan, Eko tak merespon. Bahkan,
sampai si perawat berteriak memanggil, tak ada respon dari kamar yang
pintunya terkunci dari dalam tersebut.
Lantaran penasaran,
perawat tersebut mendobrak pintu itu, dan kaget karena mendapati Eko
dalam posisi tubuh seperti bersujud dan tak bergerak. Mulutnya
mengeluarkan busa bercampur darah. Mengetahui hal itu dia kemudian
melapor ke polisi.
"Tadi anggota langsung ke tempat kejadian
perkara (TKP). Info yang kami terima, ada busa bercampur darah yang
keluar dari mulutnya. Telinganya juga mengeluarkan darah. Ada
kemungkinan dia overdosis," kata Kapolsek Purwantoro AKP Mastika saat
dikonfirmasi terpisah.
http://www.merdeka.com/