Artikel Bahasa Indonesia – Tentunya anda pernah mendengar tentang kata Guinesss World Record bukan? Ataupn terkadang dikenal dengan nama The Guiness Book of Records yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti ‘Rekor Dunia Guiness’ atau ‘Buku Rekor Dari Guiness’.
Guiness Book of Record merupakan sebuah
buku catatan yang pertama diterbitkan di Amerika Serikat setiap tahunnya
dengan kumpulan isi – isi yang memuat rekor dunia dari berbagai hal
terhadap prestasi manusia serta yang berhubungan dengan kata “paling”
atau “ter-” .Prestasi yang tercatat didalam buku Guiness Book of Record
tersebut diakui secara resmi sebagai prestasi dan pengakuan
internasional.
Buku catatan The Guiness Book of Record diterbitkan pertama kali oleh perusahaan bir ternama Guiness serta masih menjadi buku yang memecahkan rekor penjualan berhak cipta paling laris diseluruh dunia.
Asal Usul Guiness Book of Record
Bermula dari sebuah debat yang terjadi pada tanggal 10 November 1951 antara Managing Director
pabrik bir Guiness pada masa itu, Sir Hugh Beaver dengan kolega –
koleganya yang sedang berburu di sekitaran sungai Slaney, County,
Wexford – Irlandia. Mereka memperdebatkan masalah burung hasil buruan
mereka yang memiliki kecepatan terbang tercepat di Eropa, apakah burung
dari keluarga Pluvialis Apricaria ataukah burung dari jenis Tetraonidae.
Sir Beaver yang mencari jawaban dari buku petunjuk ternyata tidak
menemukan informasi yang memuaskan pada buku tersebut, mengenai burung
apa yang tercepat. Sir Beaver berpikir, andaikan ada sebuah buku rujukan
yang mau menerbitkan informasi tersebut, maka pastilah buku tersebut
akan laris.
Tak lama kemudian, Beaver bekerja sama
dengan karyawannya dibantu oleh saudara kembar Norris dan Ross McWhirter
yang memiliki usaha dibidang pencari fakta di London untuk menyusun
sebuah buku yang memuat informasi – informasi yang berkaitan dengan
catatan rekor yang kemudian diberi nama The Guiness Book of Record.
Edisi pertama buku diterbitkan dengan ketebalan 198 halaman yang
dicetak sebanyak 1000 ekslempar untuk diberikan secara gratis kepada
masyarakat. Penerbitan pertama buku ternyata sangat laris dan langsung
menempati peringkat pertama buku terlaris menjelang akhir tahun
Kantor penerbitan buku Guiness Book of Record
yang pertama dibuka di 107 Fleet Street, London dengan menerbitkan buku
komersial pertama pada bulan Agustus 1955 dan langsung menempati
peringkat pertama buku terlaris menjelang akhir tahun. Pada tahun 1956,
buku Guiness Book of Record kemudian diterbitkan di Amerika dengan
keberhasilan penjualan mencapai 70.000 ekslempar.
Dengan pencapaian seperti itu, buku
Guiness Book of Record terus diterbitkan secara konsisten (umumnya pada
bulan Oktober setiap tahun) dengan penambahan serta revisi data fakta
mengenai rekor – rekor baru yang tercipta. Pemilihan bulan oktober
sebagai tanggal penerbitan disebabkan oleh pertimbangan ‘musim belanja
hadiah natal’ yang memang menjadi tradisi di eropa dan amerika.
Penerbitan buku Guiness Book of Record
terus diterbitkan hingga McWhirters terbunuh oleh tentara Irlandia.
Kisah tentang si penulis kembar Ross & Norris Whirters pernah
diangkat kedalam serial televisi berjudul Record Breakers.
Acara televisi tersebut bertema tentang pertanyaan dan jawaban dimana
anak kecil bisa menanyakan tentang rekor apa saja kepada Ross dan Norris
untuk mendapatkan jawabannya. Sepeninggal Ross, Norris melanjutkan
acara show tersebut menjadi Norris on the Spot.
Tentang Isi Guiness Book of Record
Isi atau catatan yang tercantum didalam buku Guiness Book of Record
sebagian besar berisi pada prestasi terbesar yang dicapai oleh manusia
terhadap berbagai hal, seperti rekor manusia tertinggi, rekor angkat
beban terberat, rekor melempar paling jauh, rekor manusia dengan tumor
terberat, tanaman paling beracun, sungai terpendek didunia, serial
televisi paling bertahan lama, wirausahawan paling berhasil didunia,
hingga rekor menghabiskan jumlah hotdog dalam 10 menit! Semua rekor dan
prestasi dapat dicatat bila sewaktu – waktu seseorang berhasil
memecahkan rekor yang ada sebelumnya, tetapi Guiness Book of Record juga
tidak mencatat beberapa hal seperti:
- Rekor konsumsi minuman keras
- Rekor makan tercepat
- Rekor makan terbanyak
- Rekor lainnya yang berpotensi membawa kasus ke pengadilan
Semenjak tahun 1995, Norris McWhirter
berhenti dari jabatannya sebagai konsultan utama buku Guiness Book of
Record, sehingga buku rekor ini berubah format menjadi buku ilustrasi
yang dipenuhi oleh foto dan gambar berwarna – warni, kendati demikian
buku tersebut masih tetap menjadi buku terlaris yang memiliki pengaruh
besar dalam sejarah buku di era modern. Kesuksesan Guiness Book of
Record mendorong perusahaan bir Guiness untuk membangun beberapa museum
yang memamerkan ornamen, catatan, hingga ilustrasi kedalam museum rekor
Guiness yang dibangun pada banyak negara seperti di, Tokyo, San
Fransisco, Hollywood, South Carolina, Surfers Paradise, Copenhagen, San
Antonio, Atlantic City, Myrtle Beach, Gatlingburg hingga Tennessee.
Kapankah kira – kira gilirannya di Indonesia?
http://artikelbahasaindonesia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar